Desa Wisata Alam, Budaya, dan Spiritual
Dukungan dan Kedatangan Anda tidak hanya menciptakan pengalaman baru tetapi mendorong ekonomi lokal
Desa Wisata Munggu
One Village Many Tourism Destination
Tentang
Desa Wisata
Desa Wisata Munggu sebagai destinasi unggulan yang memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan kearifan lokal, serta memberikan pengalaman berkesan bagi wisatawan.
Dampak Pariwisata Berbasis Masyarakat
Di Desa Wisata Munggu
Sejarah
Desa Munggu
Desa Munggu terletak di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, sekitar 10 km dari ibu kota Kabupaten Badung. Desa ini memiliki sejarah yang erat hubungannya dengan kerajaan di Bali.
Pada awalnya, desa ini muncul setelah Kerajaan Bedahulu diserbu dan ditaklukkan oleh pasukan Majapahit pada tahun 1265 tahun saka. Setelah kekosongan kepemimpinan, masyarakat menobatkan I Gusti Agung Pasek Gelgel sebagai Raja Bali, namun kepemimpinannya tidak berlangsung lama. Kemudian, Sri Kresna Kepakisan diangkat sebagai adhipati Bali, tetapi masyarakat tidak menyukai gaya kepemimpinannya. Setelah intervensi dari Majapahit, kondisi kembali stabil.
Desa Munggu berkembang pesat di bawah kepemimpinan Raja Sri Smara Kepakisan dan Raja Waturenggong. Pada masa ini, sekitar 20 keluarga pindah dan mendirikan pemukiman baru di hutan Beraban, di bawah perlindungan Kerajaan Mengwi. Pemukiman tersebut kemudian dikenal sebagai Desa Datengan, yang dipimpin oleh Ki Pasek Gelgel Sumerta. Putra Raja Mengwi, I Gusti Agung Nyoman Alangkajeng, bersama 500 prajurit diutus untuk melindungi pemukiman tersebut.
Di Desa Munggu, mereka membangun sebuah istana yang kemudian dikenal sebagai Kerajaan Munggu, yang dipimpin oleh I Gusti Agung Made Alangkajeng atau I Gusti Agung Nyoman Munggu. Desa ini terus berkembang hingga saat ini.